Friday, December 9, 2011
Tipu Muslihat
Kaki kecil itu menaiki anak tangga
Gemeretak yang tak bisa dihindari ketika pelan dia terinjak
Matanya menatap langit-langit laba
Anak kecil yang penasaran ketakutan
Turun dan lari ataukah terus naik?
Dia terus naik
Anak yang pemberani
Saturday, October 15, 2011
Sandra dan Tirta
"Satu.... Dua ...Tiga" Sandra berhitung seiring derap langkah Tirta yang berjalan risih didepannya
"Stop doing that!" Bentaknya
"Hihi..." Sandra hanya tertawa renyah
"Kau jalan duluan!" paksanya sambil menunjuk arah didepannya
Sandra menggeleng
"Kau menggaggu sekali sih menghitung langkahku"
"Aku suka berada dibelakangmu dan menghitung langkahmu, lalu mengikutinya. Bukankah itu yang selalu kita lakukan sejak kecil"
"Ayolah San, Seventeen years later, okay!"
Sandra mengerutkan dahinya. Dia terdiam.
Wednesday, October 5, 2011
Metafora Seorang Kekasih
Hati dan akal
berkelahi
Berjibaku emosi
tanpa ada yang mewasiti
Saling melawan
Semakin rawan
Panggilan cinta
itupun mengundangnya kembali untuk berkata-kata
Tuesday, October 4, 2011
KISAH SEPASANG SEMUT
Pada suatu hari mereka dipertemukan. Dan dihari lain mereka
dipisahkan. Bukan oleh siap-siapa, tapi oleh takdir yang sebelumnya mereka coba
lawan.
Namanya Ant, dia adalah seekor semut bersayap.
Namanya Ants, dia adalah seekor semut hitam.
Mereka bersama dilubang yang sama. Bersahabat dan mencari
gula sambil tertawa. Persahabatan yang membahagiakan meskipun keduanya berbeda.
Pada suatu malam dibawah cahaya bulan yang remang-remang bak
lampu neon lima watt yang hidup segan mati tak mau, Ants mendekat pada Ant. Dia
tersenyum seperti seorang malaikat yang sangat menyentuh hati.
Para Pengecut Penuduh
kabut-kabut malang yang selalu dipersalahkan ketika hati salah memandang
Wangi-wangi polos yang selalu dituduh ketika salah mengira
dan alasan-alasan yang tidak pernah tahu menahu mengapa mereka dibuat untuk menutupi kesalahan yang sebenarnya tidak perlu
Kasihan memang …
Dan biarkan malam ini mereka bersama menikmati minggu terakhir menuju minggu malang selanjutnya bersama para pengecut penuduh!
Wangi-wangi polos yang selalu dituduh ketika salah mengira
dan alasan-alasan yang tidak pernah tahu menahu mengapa mereka dibuat untuk menutupi kesalahan yang sebenarnya tidak perlu
Kasihan memang …
Dan biarkan malam ini mereka bersama menikmati minggu terakhir menuju minggu malang selanjutnya bersama para pengecut penuduh!
Awan dan Kepala
segumpal awan hitam menyapa kepala yang penuh benci
Ia kebingungan untuk turunkan hujan atau birakan petir membuat api
panas tapi dingin
dia ingin meledak
sekumpulan serangga bersembunyi dibalik daun
membatalkan semua janji makan bersama
hibernasi gagal
kepala memilih api dan awan memilih hujan
panas katanya
dingin katanya
merekapun pada akhirnya kembali kerumah masing-masing
Subscribe to:
Posts (Atom)